Padepokan Seni Mangun Dharma Akan Gelar Pertujukan Wayang Malangan

Malang – TKT News.net – Malang Padepokan Seni Mangun Dharma (PSMD) lolos terpilih menjadi TOP 10, bersaing dengan ratusan sanggar di Indonesia beberapa waktu yang lalu.

Dimana dalam perayaan ulang tahun ke-10 Galeri Indonesia Kaya, PSMD akan mempersembahkan pertunjukan wayang topeng Malang ‘Klana Rangga Puspita’, sebuah persembahan yang terinspirasi dari Folklore tentang Legenda Goa Polaman, situs peninggalan Kerajaan Singosari di Lawang, Kabupaten Malang.

Dalam konferensi pers, Sutradara, Ki Soleh Adi Pramono yang sekaligus pimpinan Padepokan Seni Mangun Dharma menerangkan jika dalam alur cerita Kalana dengan mencari asal – usul sumber cerita.

“Dan diketemukan dengan penulis buku Antropologi Visual Cerita Rakyat Malang Raya yang tergabung dalam komunitas Jelajah Jejak Malang,” kata Ki Soleh Adi Pramono. Sabtu (02/03).

Karya dari Ki Soleh Adi Pramono yang sekaligus dalang wayang topeng Malang

ini, seringkali menjadikan artefak arkeologis atau prasasti & sejarah menjadi inspirasi dalam garapannya.

“Pertunjukan ini adalah naskah baru, yang belum pernah digarap. Menceritakan seorang raja dari Medang Gora Bali, Klana Rangga Puspita yang memperjuangkan cinta dari seorang gadis putri Raja Singosari, bernama Dewi Munti,” ujarnya.

Hubungan cintanya tidak direstui oleh ayah Dewi Munti, karena telah dijodohkan dengan Raja Blambangan. Dengan bantuan Siluman Gajah anugerah dari Dewa Siwa, Klana berhasil melarikan Munti melewati Goa Wukir Polaman.

“Dan menikah di Bali. Dalam lakon wayang topeng Malang, (selama ini) tidak ada ceritanya Klana bisa menikah. Sehingga di pertunjukan ini diistilahkan Rabine Klana,” tuasnya.

Sementara ditempat yang sama menurut koreografer, dalam alur cerita Klana Rangga Puspita, Dr. Tri Wahyuningtyas, M.si mengatakan jika pagelaran ini tak hanya mempertautkan cinta antara Pulau Dewata dan Singosari, namun juga mengawinkan nuansa Bali dan Malang, baik dalam garapan musik maupun gerak serta kostumnya.

“Ini memberikan tawaran baru, dalam jagad pertopengan Malang bahwa penonton sebagai subyek menjadi satu dengan panggung pertunjukan,” kata wanita yang beberapa kali memenangkan festival dan lomba, sebagai penata tari terbaik, di tingkat lokal maupun nasional tersebut.

Sementara Product Manager PSMD, Siti mengatakan bahwa gelaran akan dilaksanakankan pada Jum’at 8 Maret 2024 mendatang di Pendopo Padepokan Seni

Mangundharma. Open gate dimulai pukul 18.30 WIB, dan akan melibatkan 35 seniman termasuk dhalang, sinden, penari dan pengrawit.

“Ikuti akun sosial media Padepokan Seni Mangundharma untuk mendapatkan informasi terbaru. Kami juga akan memberikan door prize menarik saat pagelaran nanti,” tegasnya. (bas/tia))

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *