Tulungagung, TKTNews net / tv – Pertemuan pemerintah Desa Jarakan, Kecamatan Gondang,dan Polres Tulungagung mengikuti kegiatan yang digelar secara virtual melalui Zoom Meeting sebagai bagian dari upaya mendukung program Ketahanan Pangan Tahun 2024 – 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi, S.H., S.I.K., MTCP, Forkopimda , Ketua DPRD Drs. Tri Hariyadi, M.Si, serta pejabat utama Polres Tulungagung, Bhayangkari , Cabang Tulungagung, Forkopimcam, Kepala Desa dan Ketua Kelompok Tani Desa Jarakan.
Penanaman padi serentak ini merupakan salah satu implementasi dari Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi menjelaskan, “Hari ini kami melaksanakan penanaman padi serentak bersama PT. Wilmar Padi Indonesia, yang sebelumnya telah menjalin kerjasama dengan berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Tulungagung.”
Lebih lanjut, AKBP Taat menambahkan bahwa PT. Wilmar Padi Indonesia melakukan optimasi dalam aspek pemilihan bibit dan penggunaan pupuk. Berdasarkan kajian tanah yang mendalam, perusahaan ini mampu meningkatkan hasil panen dari 7 ton per hektare menjadi 10,5 ton per hektare.
“Peran Polres Tulungagung adalah menjadi penghubung antara Pemerintah Desa Jarakan, yang memiliki lahan pertanian, dengan PT. Wilmar Padi Indonesia. Kami mengintegrasikan teknologi pertanian modern dengan metode yang telah digunakan sebelumnya, agar hasil panen dapat lebih maksimal,” ungkap Kapolres.
Hingga saat ini, total lahan yang telah bekerja sama dengan PT. Wilmar Padi Indonesia di Kabupaten Tulungagung mencapai 1.034 hektare, yang tersebar di empat kecamatan, yaitu Besuki, Bandung, Gondang, dan Pakel, dengan melibatkan sembilan desa.
Setelah mengikuti kegiatan secara virtual, Kapolres bersama Forkopimda Tulungagung melanjutkan giatnya dengan penanaman bibit padi secara simbolis di lahan sawah Desa Jarakan ( Dedie )